Anda harus mengetahui nama perusahaan terbesar di Indonesia yang akan dibahas di sini. Perusahaan ini memiliki citra yang baik. Perusahaan-perusahaan ini tidak didirikan sepanjang malam. Keberhasilannya telah tercapai dalam puluhan kali selama beberapa dekade.
Berikut adalah daftar perusahaan besar di Indonesia.
1. BANK CENTRAL ASIA (BCA) (Kapitalisasi: Rp.761,84 triliun)
Pandemi kemarin, BCA mampu mencapai laba bersih hingga Rp.27,13 triliun. Tidak terpengaruh oleh dampak dari pandemi covid-19 di berbagai sektor, bank swasta terbesar di Indonesia masih memberikan layanan di sektor perbankan.
2. PERTAMINA (Kapitalisasi: Rp.714,28 triliun)
Pertamina telah berdiri sejak 1957, Pertamina berfokus pada kegiatan produksi minyak dan gas dan mendistribusikannya di seluruh Indonesia.
Pada tahun 2020, ia memenangkan laba bersih 14 triliun. Bisnisnya terus lancar meskipun disaat pandemi.
3. BRI (Kapitalisasi: IDR 485,98 triliun)
Sebagai salah satu bank tertua di Indonesia dan menjadi salah satu bank yang disukai oleh banyak orang. Hadir di Indonesia sejak 1896, BRI telah menjadi kebanggaan rakyat di Indonesia sampai saat ini. Dengan target nasabah ke daerah-daerah terpencil, menjadikan BRI diandalkan oleh petani, nelayan, sampai UMKM.
Fokus BRI adalah pada tabungan dan pinjaman skala kecil. Pada tahun 2020, BRI berhasil mendapatkan laba sebesar Rp.18,65 triliun.
4. TELKOM INDONESIA (Kapitalisasi: 412,1 triliun)
Terlibat dalam telekomunikasi, jaringan internet dan yang tersebar di seluruh Indonesia.
Tahun lalu, Telkom berhasil meraup laba sebesar Rp.20,80 triliun. Sebagai hasil dari penggunaan jaringan yang berkembang karena pandemi, Telkom dapat meningkatkan laba, bahkan jika perekonomian Indonesia telah mengalami krisis.
5. BANK MANDIRI (Kapitalisasi: Rp304,50 Triliun)
Bank Mandiri memiliki perjalanan yang pelik hingga mampu masuk ke daftar perusahaan terbesar di Indonesia. Bank BUMN ini baru lahir di tahun 1999 dari merger Bapindo, Bank Bumi Daya, Bank Exim, dan Bank Dagang Negara. Merger tersebut dilakukan untuk menyelamatkan keempat bank tersebut yang nyaris kolaps karena krisis 1998.
Perjalanan yang tidak mudah untuk membangun bank yang nyaris kolaps. Namun, Bank Mandiri membuktikan wajah barunya sebagai perusahaan terbesar di Indonesia. Dengan melakukan perbaikan di sana-sini, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, menjelma menjadi perusahaan yang berkontribusi bagi ekonomi negara ini
Bank Mandiri berfokus pada bisnis tabungan, deposito, KPR, dan lainnya. Tahun kemarin berhasil meraih laba bersih Rp17,1 triliun.
6. ASTRA INTERNASIONAL (Kapitalisasi: Rp259,09 Triliun)
Astra memang dikenal sebagai perusahaan otomotif, tapi sebenarnya perusahaan ini punya berbagai macam usaha lain di bidang pertambangan, perindustrian, konsultasi, sampai ke pertanian. Perusahaan ini berhasil mengembangkan berbagai macam perusahaannya, hingga menjadi salah satu pemimpin di sektor tersebut.
Tahun lalu perusahaan ini berhasil membukukan laba hingga Rp16,16 triliun. Walaupun angka itu menurun jika dibandingkan laba tahun 2019, tapi Astra berhasil keluar dari zona yang bisa menyebabkannya merugi.
7. BANK NEGARA INDONESIA (BNI) (Kapitalisasi: Rp129,14 Triliun)
BNI merupakan bank BUMN yang sudah mengepakkan sayap hingga ke luar negeri. Cabangnya bisa Anda temukan di New York, Seoul, Singapura, hingga London. Berdiri setahun setelah kemerdekaan Indonesia terjadi, yaitu di tahun 1946, BNI adalah bank pertama yang hadir setelah Indonesia menjadi negara berdaulat.
BNI memiliki banyak anak perusahaan mulai dari perusahaan asuransi, sekuritas, multifinance, dan lainnya. Tahun kemarin, BNI berhasil meraup laba Rp3,28 triliun dan penyaluran kreditnya Rp559,3 triliun.
8. GUDANG GARAM (Kapitalisasi: Rp105,87 Triliun)
Gudang Garam memiliki anak perusahaan bernama Surya Mustika Nusantara dan Karyadibya Mahardhika, tapi kedua perusahaan itu sudah dibeli oleh perusahaan tembakau yang berasal dari Jepang.
Tahun kemarin, Gudang Garam mengalami penurunan laba bersih. Di tahun 2019 mendapat Rp10,88 triliun, sedangkan di 2020 Gudang Garam Rp7,65 triliun.
9. BARITO PACIFIC (Kapitalisasi: Rp83,22 Triliun)
Tahun kemarin, Barito Pacific berhasil meraih laba sebesar Rp1,38 triliun.
10. UNITED TRACTORS (Kapitalisasi: Rp77,87 Triliun)
Alat-alat berat itu berasal dari produsen luar, kemudian didistribusikan di Indonesia. Sebut saja merk alat besar seperti Komatsu dan Scania yang disediakan oleh United Tractors.
Tahun kemarin, United Tractors berhasil meraih laba bersih Rp6 triliun. Angka ini menurun akibat pandemi. Di tahun sebelumnya, United Tractors berhasil meraup laba hingga Rp11,3 triliun.
Itulah daftar perusahaan terbesar di Indonesia. Seluruh perusahaan di atas tidak mudah mencapai posisi sekarang. Mereka membangun usahanya dari bawah dan mencapai waktu usaha hingga puluhan tahun. Mereka juga tercatat sebagai perusahaan tahan banting yang bisa tetap berdiri tegak ketika krisis ekonomi melanda.
Tidak mengherankan banyak masyarakat yang memiliki mimpi bekerja di perusahaan tersebut.
Baca Juga : 9 Jurusan Kuliah Sangat Diperlukan Dunia Kerja dengan Pendapatan Ratusan Juta








.jpg)
